Rabu, 3 Ogos 2011

Ayah


Ayah
Tersimpan sebuah peristiwa tentang kita
Lelah dan tawa jelas terukir di wajahmu
Dulu ada kau disampingku
Dekat, hangat, dan nyaman menjagaku
Aku rindu saat itu

Ayah
Sedikt marah mu, umpama langit menyambarku
Tapi aku tahu, itu memang salah ku
Tatkala senyuman kau berikan
Airmata kering hatiku tenang

Ayah
Anak kecil yang kau didik ini
Begitu sayu dengan pemergianmu
Andai bisaku tulis kesedihan itu
Titik noktahlah yang terukir di hujung mata penaku
Seolah-olah hidup ini berakhir di situ

Ayah
Dulu aku malu mahu melafazkan
Yang aku menyayangi mu
Aku malu mahu menyatakan
Yang aku merindui mu
Saat ini, semua itu sudah terlambat
Hanya doa yang mampu ku berikan

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...